AL-BAYAN: JURNAL HUKUM DAN EKONOMI ISLAM https://www.jurnal.stainwsamawa.ac.id/index.php/al-bayan <p><strong>Al-Bayan: Journal of Islamic Law and Economics.</strong><br />This journal focuses on the publication of scientific research articles on Islamic Law, Islamic microfinance institutions, non-bank financial institutions, and other themes related to Islamic Law and Islamic Economics.</p> <p>Editors accept articles that have never been published in other media/journals in accordance with journal writing guidelines.</p> <p><strong>This journal is published by P3M STAI Nahdlatul Wathan Samawa Sumbawa Besar</strong></p> Jurnal ini dipublikasikan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Publikasi (P3M) STAI Nahdlatul Watan Samawa-licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. en-US AL-BAYAN: JURNAL HUKUM DAN EKONOMI ISLAM 2746-6469 <p> <a href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://stainwsamawa.ac.id/jurnal/public/site/images/admin/cc-by.png" width="88" height="31" /></a></p> <p>Al-Bayan : Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam is licensed under a <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" target="_blank" rel="license noopener">Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.</a></p> <p> </p> <p><strong>Al-Bayan : Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam</strong></p> <p><strong>SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NAHDLATUL WATHAN SAMAWA SUMBAWA BESAR-NTB</strong></p> <p> Jln. Lintas Sumbawa Bima KM 03 Sumbawa Besar 84351 Telp./Fax (0371) 2629618</p> Determinan Profitabilitas Perbankan Syariah Di Indonesia https://www.jurnal.stainwsamawa.ac.id/index.php/al-bayan/article/view/382 <p><em>Penelitian ini menganalisis pengaruh variabel internal bank syariah yaitu Total Asset, CAR, BOPO, NPF, FDR dan variabel eksternal yaitu HHI, PDB, Inflasi dan Covid terhadap tingkat profitabilitas bank syariah di Indonesia. Bank Umum Syariah dan Unit usaha syariah yang diteliti sebanyak 33 bank pada rentang waktu tahun 2016 sampai dengan 2023 dengan menggunakan data kuartal. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi data panel. Dari hasil estimasi menunjukkan bahwa variabel HHI, Total Assets, BOPO, FDR, NPF, Inflasi dan Covid-19 berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank syariah sementara variabel CAR, PDB, berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas bank syariah</em></p> Octaza Indira Kumalasari Copyright (c) 2025 AL-BAYAN: JURNAL HUKUM DAN EKONOMI ISLAM https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-06-10 2025-06-10 5 1 1 21 10.35964/ab.v5i1.382 Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berbasis Syariah dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pedesaan https://www.jurnal.stainwsamawa.ac.id/index.php/al-bayan/article/view/404 <p><em>Pembangunan nasional bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata, dengan ekonomi sebagai sektor utama. Untuk mendukung hal ini, pemerintah membentuk lembaga modern seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang dirancang untuk mengelola potensi lokal secara profesional dan berprinsip kooperatif, transparan, serta akuntabel. Namun, implementasi BUMDes masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan modal, rendahnya kapasitas SDM, dan minimnya partisipasi masyarakat. Penelitian ini menganalisis peran BUMDes berbasis syariah dalam meningkatkan kesejahteraan desa melalui pendekatan kualitatif deskriptif-analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BUMDes syariah berkontribusi pada peningkatan pendapatan melalui unit simpan pinjam (murabahah) dan lumbung padi, meskipun dampaknya belum optimal. Indikator kesejahteraan seperti konsumsi dan pendidikan belum mengalami peningkatan signifikan akibat keterbatasan pengelolaan. Kendala utama meliputi pemahaman terbatas tentang prinsip syariah, akses pembiayaan yang minim, manajemen kurang profesional, dan daya saing rendah. Contoh sukses seperti BUMDes "Al-Barokah" (Jawa Tengah) dan "Rahmatan Lil Alamin" (Lombok) menunjukkan potensi besar ketika BUMDes mengintegrasikan instrumen syariah seperti mudharabah dan wakaf produktif. Untuk optimalisasi, diperlukan pelatihan manajemen syariah, pendampingan regulasi, dan kolaborasi dengan lembaga keuangan syariah. Dukungan pemerintah daerah dalam sosialisasi dan insentif juga krusial. Secara teoritis, BUMDes syariah sejalan dengan maqashid syariah dalam memenuhi kebutuhan dasar (dharuriyyat) dan sekunder (hajiyyat). Dengan pembenahan sistem, BUMDes syariah dapat menjadi penggerak ekonomi desa yang berkelanjutan dan berkeadilan.</em></p> Agus Marjan saputra Samsahudi Copyright (c) 2025 AL-BAYAN: JURNAL HUKUM DAN EKONOMI ISLAM https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-06-10 2025-06-10 5 1 22 39 10.35964/ab.v5i1.404 Anak Muda, Media Sosial, Dan Agama Yang Cair: Fenomenologi Hijrah Digital Di Indonesia https://www.jurnal.stainwsamawa.ac.id/index.php/al-bayan/article/view/403 <p><em>Fenomena hijrah digital di kalangan anak muda Indonesia mencerminkan transformasi signifikan dalam cara keberagamaan dipahami dan dipraktikkan di era digital. Dengan munculnya media sosial sebagai arena utama, proses hijrah tidak lagi terbatas pada transformasi spiritual pribadi, tetapi telah berkembang menjadi sebuah peristiwa sosial dan budaya yang terbuka, visual, dan masif. Generasi muda kini menampilkan identitas keagamaan mereka melalui unggahan video kajian, kutipan religius, dan gaya hidup Islami yang viral. Media sosial telah mengubah agama menjadi lebih cair dan fleksibel, namun juga menimbulkan tantangan terkait autentisitas spiritual, di mana agama sering kali terperangkap dalam simbolisme visual dan popularitas digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kepustakaan, menganalisis literatur dan konten media sosial yang relevan untuk menggali makna fenomenologis hijrah digital. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana anak muda Indonesia mengkonstruksi, merasakan, dan mempraktikkan agama di ruang digital, serta mengeksplorasi interaksi antara agama, identitas, dan teknologi. Meskipun hijrah digital menawarkan peluang untuk memperkenalkan nilai-nilai Islam yang lebih inklusif dan fleksibel, fenomena ini juga menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana keberagamaan yang ditampilkan bersifat autentik dan mendalam. Dengan demikian, hijrah digital bukan hanya sekadar gaya hidup atau tren, melainkan gerakan yang membuka jalan bagi anak muda untuk mendalami agama dengan cara yang lebih sesuai dengan dinamika zaman, sambil tetap memperdalam pemahaman spiritual mereka.</em></p> Hilalludin Hilalludin Copyright (c) 2025 AL-BAYAN: JURNAL HUKUM DAN EKONOMI ISLAM https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-06-12 2025-06-12 5 1 40 54 10.35964/ab.v5i1.403 Analisis Kritis terhadap Ketimpangan Ekonomi dalam Perspektif Islam https://www.jurnal.stainwsamawa.ac.id/index.php/al-bayan/article/view/416 <p><em>Kajian ini bertujuan untuk memicu diskusi kritis tentang ketimpangan ekonomi dalam perspektif Islam, dengan harapan dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan sistem ekonomi yang lebih inklusif dan berkeadilan. Kajian ini menggunakan library research dengan analisis literatur secara integratif untuk menjembatani berbagai pendekatan teoretis dan menawarkan perspektif yang lebih luas. Hasilnya menyatakan bahwa ketimpangan ekonomi dalam perspektif Islam dipandang sebagai problem multidimensi yang tidak hanya berakar pada kegagalan distribusi kekayaan, tetapi juga pada erosi nilai keadilan sosial dan solidaritas kemanusiaan. Islam menawarkan solusi kritis melalui instrumen zakat dan wakaf yang berfungsi bukan sekadar sebagai sarana redistribusi materi, melainkan sebagai wujud nyata komitmen kolektif terhadap keadilan dan kesejahteraan bersama. Dengan menempatkan prinsip 'adl (keadilan) dan mīzān (keseimbangan) sebagai dasar sistem ekonomi, Islam menantang logika kapitalisme global yang cenderung melanggengkan kesenjangan dan eksklusi. Analisis kritis Islam terhadap ketimpangan ekonomi menuntut pembaruan tata kelola, inovasi kelembagaan, serta integrasi nilai spiritual dan etika ke dalam kebijakan ekonomi, sehingga tercipta sistem yang lebih manusiawi, transparan, dan berorientasi pada kemaslahatan seluruh umat manusia.</em></p> Suud Sarim Karimullah Copyright (c) 2025 AL-BAYAN: JURNAL HUKUM DAN EKONOMI ISLAM https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-06-14 2025-06-14 5 1 55 81 Kolaborasi Antar Aktor Pemerintah Dan Asosiasi Museum Daerah Jawa Timur (AMIDA) Dalam Melestarikan Gedung Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Heritage Malang https://www.jurnal.stainwsamawa.ac.id/index.php/al-bayan/article/view/413 <p><em>Kota Malang memiliki potensi pariwisata berbasis cagar budaya, salah satu potensi yang termasuk Gedung Regional Chief Economist (RCE) Center, pariwisata yang menyimpan nilai sejarah kolonial. Namun, potensi pariwisata berbasis warisan ini belum optimal akibat tantangan koordinasi antar lembaga pemerintahan. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi jejaring pemerintahan dalam pengelolaan dan pemanfaatan aset cagar budaya untuk sektor pariwisata di Malang, dengan studi kasus pada Gedung KPPN Heritage Malang. Pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus digunakan untuk memahami secara mendalam dinamika kolaborasi, komunikasi, dan koordinasi antar aktor pemerintahan terkait. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan dari KPPN Malang, Dinas Pariwisata Kota Malang, dan instansi terkait lainnya, observasi lapangan, serta studi dokumentasi. Penelitian ini dilandasi oleh Teori Pembangunan Berkelanjutan dalam Pariwisata, yang menekankan keseimbangan antara pelestarian warisan budaya dan manfaat ekonomi serta sosial. Hasil penelitian menunjukkan kompleksitas jejaring pemerintahan dalam pengelolaan pariwisata heritage di Malang, dengan identifikasi tantangan signifikan dalam sinkronisasi program, efektivitas komunikasi, dan pemahaman komprehensif mengenai peran masing-masing aktor. Temuan juga mengindikasikan adanya pengaruh ego sektoral yang menghambat integrasi jejaring dalam perencanaan dan implementasi kebijakan pariwisata. Penelitian menyimpulkan bahwa penguatan jejaring pemerintahan melalui mekanisme koordinasi yang jelas, komunikasi yang transparan, dan integrasi program lintas sektoral yang berorientasi pada keberlanjutan adalah krusial untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset cagar budaya seperti Gedung KPPN Heritage Malang sebagai daya tarik pariwisata yang berkelanjutan dan kolaboratif, sekaligus mengatasi ketimpangan pembangunan pariwisata antar daerah</em><em>.</em></p> Annira Medya Sukardi Muhammad Fathdel Fiqraz Muhammad Ardiansyah Athalla Putra Arasya Rifda Saputriana Dewana Moza Ersonia Prisca Kiki Wulandari Copyright (c) 2025 AL-BAYAN: JURNAL HUKUM DAN EKONOMI ISLAM https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-06-15 2025-06-15 5 1 82 97 ETIKA PERIKLANAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF ISLAM https://www.jurnal.stainwsamawa.ac.id/index.php/al-bayan/article/view/417 <p><em>Etika periklanan berperan penting dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial dan moral. Dalam perspektif Islam, etika periklanan hendaknya tidak hanya berfokus pada keuntungan materi saja, namun juga harus mencerminkan nilai-nilai syariah dan akhlak yang luhur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep etika periklanan berdasarkan prinsip-prinsip Islam dan implementasinya dalam praktik periklanan modern. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Data diperoleh melalui penelitian kepustakaan dari sumber primer dan sekunder yang relevan seperti Al-Quran, Hadits, dan literatur ilmiah terkait. Penelitian ini menemukan bahwa etika periklanan dalam Islam menekankan kejujuran dan keadilan, tidak melibatkan unsur penipuan, tidak memanipulasi emosi konsumen, dan menghindari praktik eksploitatif yang bertentangan dengan nilai-nilai moral. Selain itu, iklan harus mengutamakan produk atau jasa halal dan thaiyib serta tidak mendorong perilaku konsumen yang berlebihan. Di zaman modern, tantangan muncul dari kontradiksi antara tuntutan pasar dan penerapan nilai-nilai Syariah. Oleh karena itu, para pemangku kepentingan industri periklanan perlu menyadari dan berkomitmen untuk memasukkan nilai-nilai Islam ke dalam strategi pemasarannya. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan konsep periklanan etis yang tidak hanya sejalan dengan prinsip-prinsip Islam tetapi juga kompetitif di pasar global</em></p> Siti Nur Hidayati Adi Ardiansyah Selmiana Sapitri Copyright (c) 2025 AL-BAYAN: JURNAL HUKUM DAN EKONOMI ISLAM https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-06-15 2025-06-15 5 1 98 108